Komparasi Produk Anti Bocor Ban

Mirip Tapi Beda Pemasangan

Data dilansir sebuah berita di stasiun televisi swasta. Senin(4/8/08) menyebutkan pihak polda Metro Jaya menyita sebanyak 1 kg ranjau yang ditebar di sepanjang jalanan arteri Jakarta.

Entah siapa yang menebar, tapi berita ini cukup mengindikasikan jalanan Jakarta tidak aman bagi pengendara. Apalagi mereka yang sering pulang malam. Syukur, tebaran ini dilakukan oknum tambal ban yang ingin mengeruk keuntungan. Kalau yang menebar maling yang dengan sengaja mengincar korbannya. Wah berabe?

Tak heran, di pasaran kini menjamur berbagai produk sealant atau pelapis antipaku pada ban. Produk ini menawarkan jaminan keamanan terhadap ban yang tertusuk paku. Sehingga, penggunanya tidak perlu khawatir mencari tukang tambal ban atau motor berhenti akibat ban gembos.

Kali ini MOTOR plus coba mengkomparasi tiga produk antipaku yang ada pasaran. Yakni, pelapis Rhino Tire, Tire Guard, dan Jet-1. Ketiganya memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Mari bandingkan. ● KR15, Hend

RHINO TIRE

Dibanding produk lainnya, Rhino Tire paling mahal. Umumnya pelanggan pelapis ban ini untuk kalangan roda empat. Tapi tidak menutup kemungkinan pelanggan dari roda dua dilayani. Harga untuk satu roda Rp 100 ribu. Seno, operator Rhino Tire dari Jl. Arteri kedoya, Jakarta Barat menyaratkan ban tubeless untuk mengaplikasi teknologi ini. Beda dengan pelanggan mobil yang bisa menunggu proses pelapisan, untuk motor harus rela menunggu selama sehari. "Karena harus seting ulang alat pelapisnya. Alat ini kami set untuk mobil. Jadi pengerjaannya memakan waktu," paparnya. Ban tubeless dilapisi sekujur bodi. Seno menjamin penggunaan pelapis ini seumur ban. Em-Plus menguji dengan menusukan lebih dari 5 paku ukuran panjang 4 cm di ban. Terbukti memang setelah disiram air sabun, tidak ada kebocoran. Namun pelapis Rhino Tire tidak melapisi bagian sisi bibir pelek, sehingga jika paku menusuk bagian sisi ini tentu ban tetap bocor.



TIRE GUARD

Pelapis otomatis ini harganya Rp 45 ribu. Proses penggunaannya mudah. Botol yang berisi 200 ml cairan berwarna kuning ini langsung dimasukkan ke dalam ban lewat pentil. "Tinggal masukkan selangnya kedalam pentil, lantas pencet botol itu perlahan sampai semua cairan masuk," ungkap Sati Saelendra, dari G&S Motoworks yang menjual produk ini. Menurut pria mangkal di Jl. Nangka Raya, Depok ini cara menuangkan cairan Tire Guard kedalam pentil yang mudah di posisi agak ke atas. "Agar cairan cepat masuk," bilangnya. Bukan berarti Tire Guard tidak memiliki kelemahan, produk ini sangat mudah mengental jika lokasi penyimpananan tidak benar atau tutup botol terbuka sehingga masuk angin. Produk ini Em-Plus inapkan selama 2 hari dan ditaruh didalam ruang normal, cairan berubah bentuk jadi seperti agar-agar. Jadi sulit memasukkan cairan kedalam ban. Saran Em-Plus, gunakan produk ini sesaat setelah membeli agar cairan tidak berubah bentuk. Untuk kekuatan, setelah ban ditusuk dengan paku, angin langsung berhenti. Ini karena cairan menuju ke lubang yang bocor. Kelemahannya kalau lubang bocor terlalu lebar, cairan ini tidak mampu untuk menahan laju angin. Beda dengan Rhino Tire yang melapisi seluruh permukaan di bawahnya.



JET-1

Hampir mirip dengan Tire Guard, bedanya pada Jet-1 ditambah serbuk pelapis. "Serbuk ini menutup kebocoran akibat paku. Lalu dilem cairan pelapis." Ungkap Andi Mulka, pedagang yang menjual produk ini.

Jet-1 berisi cairan 800 ml dijual Rp 70 ribu. Dibanding Tire Guard, proses menuangkan cairan lebih repot. Ini lantaran harus mengubah ban ke bentuk tubeless.

Ini pun harus memperhatikan lebar pelek. Kalau lebar pelek terlalu sempit akan menyulitkan pemasangan ban. Sebab, karet karet pelapis yang berfungsi untuk menutup celah pada jari-jari akan mengganjal ban luar di bibir pelek.

Seorang tukang tambal ban pinggir jalan yang kesehariannya melakukan pekerjaan ini saja menyerah. Apalagi untuk memasang sendiri. Akan lebih mudah menggunakan ban tubeless. Sebab, dinding ban lebih lebar sehingga memudahkan untuk memasukan cairan beserta bubuk.
Hampir mirip Tire Guard, dengan beberapa kali pencoblosan menggunakan paku, cairan pelapis langsung menuju sasaran. Celah akibat paku ini otomatis akan ditutup. Jet-1 sedikit lebih baik dari Tire Guard, karena ia mampu menutup lubang yang lebih besar. Lantaran penggunaan serbuk kasar yang bisa menutup celah besar itu.


Perbandingan cara pemasangan kedalam ban kendaraan :